Jumat, 13 Januari 2012

SINOPSIS CINTA CENAT CENUT Season 2 - Episode 6

Rafael dengan sengaja membeberkan kalau Candy adalah miliknya dan bukan milik Jack. Jack tentu saja sangat marah. Rafael juga berkata kalau Jack Cuma bisa bermimpi untuk mendapatkan Candy. Karena Candy tidak pernah mencintai Jack, kalau Candy sudah mempunyai cowok yang ia sukai sendiri. Mendengar hal itu Jack cuma bisa terdiam dan tak percaya. Rafael juga mengatakan alasan dirinya dekat dnegan Candy akhir-akhir ini. Karena Candy telah bersedia menjadi pembantunya untuk menutupi rahasia siapa cowok yang disukai Candy. Saat Rafael akan membongkar siapa cowok yang disukai oleh Candy, Candy sudah memohon agar Rafael tidak memberitahukannya. Tapi Rafael tidak mendengarkan dan dengan lantang mengatakan bahwa Morgan lah cowo yang disukai oleh Candy. Jack, Raka dan Candra pun tidak percaya dengan apa yang barusan Rafael katakan. Jack meminta penjelasan dari Candy apa benar yang dikatakan Rafael. Tapi Candy tidak bisa menjawab dan malah berlari pergi.

 
Raka dan Candra berhasil mengejar Candy. Raka dan Candra membujuk Candy untuk mengakui apa benar yang dikatakan oleh Rafael tadi kalau Candy suka dengan Morgan. Candy pun berkata benar kalau dirinya menyukai Morgan, semuanya terjadi begitu saja. Candy juga mengakui kalau dirinya dan Morgan sering bertemu secara diam-diam. Candy juga mengatakan kalau alasan dirinya tidak memberitahu anggota bubble gum yang lain adalah karena dirinya tau kalau mereka akan kecewa dengan dirinya. Tiba-tiba Jack datang dan mengatakan tentu saja dirinya kecewa. Karena sikap Candy yang tidak bisa menjaga komitmennya. Jack kecewa dengan Candy yang dulunya mengaku paling anti dengan antis, tidak menyukai boyband tetapi malah jatuh cinta dengan Morgan, personil SMASH. Tetapi menurut Candy, setelah Candy lebih mengenal SMASH, Candy tau kalau mereka cukup baik, terutama Morgan. Jack tidak ingin mendengarkan alasan Candy lagi, Jack pun akhirnya mengeluarkan Candy dari bubble gum. Walaupun keputusan itu ditentang oleh Raka dan Candra, tetapi keputusan Jack sudah bulat.

Sementara itu Morgan tengah mencari dimana Candy berada. Dia bertanya keberadaan Candy dengan anak-anak kampus yang lain. Sampai akhirnya Morgan bertemu dengan Candy dan meminta Candy untuk mengobrol berdua. Candy awalnya menolak tetapi Morgan memaksanya dan akhirnya Candy menurut. Morgan tidak menyangka kalau pertemua dirinya dan Candy selama ini di danau sangat berarti untuk Candy. Bahkan sampai bisa membuat Candy jatuh cinta dengan dirinya. Morgan juga bertanya mengapa Candy tidak menyatakan langsung perasaannya ke dirinya. Candy berkata itu bukanlah hal penting dan dirinya tahu diri kalau Morgan tidak mungkin menyukai dirinya. Morgan berkata kalau dia menyukai Candy, dan Candy tau maksudnya kalau Morgan hanya menyukainya sebatas teman saja. Karena menurut Morgan Candy itu sangat pantas untuk dicintai, tetapi mungkin bukan dirinya yang ditakdirkan untuk hal itu. Morgan juga percaya kalau Candy akan bisa membukakan hatinya untuk orang lain selain dirinya. Candy mengiyakan dan menenangkan Morgan kalau dirinya adalah orang yang cukup tegar untuk menerima semua ini sehingga Morgan tidak pelu menghawatirkan dirinya.

Di rumah Candy, Hime berusaha menghibur Candy yang cintanya baru saja ditolak. Candy menyadari kalau sepertinya dirinya tidak mempunyai harapan lagi dengan Morgan. Hime  berusaha menghibur Candy dan meyakinkan kalau masih banyak cowok di dunia ini. Contohnya SMASH aja ada 7, hilang satu masih ada 6. Tetapi Candy berkata kalau dirinya tidak pernah tertarik dengan ke enam personil lain (belum ken). Bude Candy samar-samar mendengar hal ini. Akhirnya bude Candy berkata kalau hal yang diprediksikannya dulu kejadian. Candy jatuh cinta dengan salah satu personil SMASH yang dibenci Candy. Candy merengek dan berkata kalau seharusnya budenya mencarikan solusi untuknya agar bisa melupakan cintanya itu. Tetapi bude Candy berkata kalau cinta itu tidak mesti harus dilupakan. Cinta itu harus diraih, harus dikejar supaya cinta itu tidak lari. Hime juga mengiyakan omongan bude Candy dan kemudian berpamitan. Candy bertanya kemana Hime akan pergi. Hime menjawab kalau dirinya akan pergi ke rumah pelangi dan jika sudah larut malam dirinya akan menginap disana.

Sementara itu anggota SMASH yang lain tengah melakukan persiapan untuk konser kecil mereka di sebuah café. Seorang yang bernama mba Lia tampak menghampiri mereka dan mengajak mengobrol. Mba Lia juga berterima kasih karena SMASH sudah mau manggung di café mereka yang kecil itu. Morgan berkata kalau mereka dengan senang hati manggung disana agar bisa semakin dekat dengan SMASHBLAST. Tak berapa lama setelah mba Lia pergi, Rafael datang menghampiri anak-anak SMASH. Rafael langsung bertanya kepada Morgan soal Morgan yang telah menolak Candy. Mendengar hal ini anak-anak SMASH yang lain terkejut. Rafael berkata kepada Morgan bukankah lebih baik kalau Morgan menerima Candy. Tetapi Morgan malah bertanya kenapa Rafael jadi perhatian dengan perasaan Candy, dan kenapa tidak Rafael saja yang pacaran dengan Candy karena mereka terlihat cocok dan kemudian berlalu pergi. Rangga berkata kalau Rafael merasa bersalah sehingga menjadi seperti itu khawatirnya dengan Candy. Anak-anak SMASH yang lain tiba-tiba mengusulkan kalau sebaiknya Rafael jadian dengan Candy. Karena Rafael sudah menyebarkan kalau Candy suka sama Morgan dan harus bertanggung jawab soal itu.

Keesokan harinya di kampus, Raka dan Candra datang menghampiri Candy. Raka berkata walaupun mereka kecewa dengan Candy, mereka tetap menganggap Candy sebagai sahabat mereka. Candy senang sekali mendengar hal itu. Tiba-tiba Jack datang dan tampak tidak suka dengan yang dilakukan Raka dan Candra. Jack berkata kalau Candy bukanlah teman mereka lagi. Hal itu langsung diprotes oleh Raka. Menurut Raka, Jack tidak perlu seperti anak kecil melarang mereka sahabatan dengan Candy hanya karena Candy suka dengan salah satu personil SMASH. Jack jadi marah, dia berkata kalau dirinya paling tidak suka dengan orang yang menjilat ludahnya sendiri seperti Candy. Candy pun mengakui kalau dirinya menjilat ludah sendiri tetapi menurut Candy memang benar Jack tidak boleh melarang Raka dan Candra. Candy menuduh Jack telah cemburu karena dirinya lebih memilih Morgan dibanding Jack.

“Dan lo tau kenapa gue nolak lo dari dulu? Karena lo tuh arrogant, ambisius, dan lo tuh egois! Sifat lo tuh ga pernah berubah! Gue ga butuh lo ya! Dan semenjak lo pergi pun, gue, Raka dan Candra bisa berdiri sendiri. Tanpa lo. Can, Rak. Jangan pernah lo tinggalin Jack. Karena dia itu ga pernah mampu berdiri sendiri!” kata Candy

Sementara itu Morgan kembali berkunjung ke rumah Pelangi. Morgan merasakan suasana siang hari yang nyaman disana. Seorang anak yang tinggal di rumah itu menyapa Morgan dan bertanya kenapa Morgan bisa kesini. Morgan kemudiam bertanya soal Hime. Anak itu menjawab kalau Hime sudah jarang datang ke rumah pelangi. Hime paling Cuma datang kesana seminggu sekali dan itupun Cuma untuk mampir. Morgan melihat anak kecil yang tertidur pulas seadanya di atas sebuah tikar tipis. Morgan berkata kalau dirinya baru tau suasana rumah saat siang hari dan berkata kalau kondisi disana sangat memprihatinkan. Morgan bertanya apakah mereka tidak punya kasur. Anak itu menjawab kalau dulu mereka punya, tetapi sudah hilang diambil yang pernah tinggal di tempat itu, karena mereka sendiri adalah anak-anak jalanan.

Keesokan harinya di kampus, tepatnya di kelas Candy, Candy heran dengan setumpuk barang elektronik yang ada di atas dan di sekitar bangkunya. Ternyata itu semua dari Rafael yang merasa bersalah dengan Candy. Rafael berkata kalau dirinya pernah merusak handphone Candy, sehingga ingin menggantinya. Tetapi berhubung dia lupa merk handphone Candy apa, jadi Candy disuruh pilih sendiri (OMO! Aku juga mau!!! Dakota jg gapapa). Kemudian soal barang lainnya, Rafael lupa dimana alamat rumah Candy, jadi dirinya mengirim barang-barang itu ke kampus dan Candy bisa membawanya nanti setelah pulang kuliah. Karena tau Candy akan kesulitan membawa semua barang-barang itu, Rafael juga mengirimkan helicopternya untuk membantu Candy (emang muat pake heli?).

 “Helikopter? Lo mau pamer kekayaan ke gue? Atau lo mau dibilang royal?”

“Ga juga. Gue Cuma merasa bersalah aja sama lo. Itu doang kok.”

“Lo sadar kalo lo salah? Terus kenapa lo ga minta maaf sama gue? Terus kenapa lo malah nyogok gue dengan cara ngasih barang-barang ini ke gue?”

“Jadi maksud lo, lo ga mau? Gamau? Yaudah kalau gitu. Bubar bubar! Taruh aja barangnya disini.”

“Terus barangnya buat siapa?”

“Ya terserah lo lah. Lo kasih aja sama temen-temen lo semua.”

Seketika teman-teman Candy berebut barang-barang yang diberikan Rafael.

Melihat tagihan kartu kredit Morgan yang mencapai 40 juta, Sisca langsung marah dan mengadu ke Danar.  Danar berkata kalau itu hal wajar karena mungkin Morgan membeli kebutuhan kampus dan bandnya. Sisca berusaha mempengaruhi Danar agar memarahi Morgan soal ini. Karena menurutnya itu bisa berdampak buruk dan mereka tidak boleh membiarkan Morgan mengelola uang Jenny sendiri dan semau hatinya. Lagipula Morgan tidak biasanya belanja sebanyak itu dan tidak terlihat barangnya apa. Biasanya Morgan ghanya belanja buku, Sisca takut kalau terjadi apa-apa dan itu akan berdampak ke mereka sebagai yang bertanggung jawab soal Morgan. Akhirnya Danar terhasut dan berjanji akan membicarakan dengan Morgan soal ini.

Hime berkunjung ke rumah pelangi. Alangkah terkejutnya Hime saat melihat si rumah pelangi yang tiba-tiba dilengkapi kasur tingkat lengkap, televisi, tas, dan setiap anak memegang ipad! (envy) Hime bertanya kepada Budi (Anak kecil yang tadi) siapa yang memberikan semua ini. Budi menjawab kalau Morgan yang memberikan semuanya. Hime terkejut kalau Morgan yang memberikan semua ini. Budi berkata kalau Morgan sangat baik tetapi Hime malah heran dengan apa maksud Morgan dengan pemberiannya semua ini. Tiba-tiba Morgan datang.

“Lo apa sih ngasih-ngasih barang ini?”

“Gue Cuma prihatin aja sama mereka. Ternyata selama ini mereka tinggal di tempat yang ga layak. Makanya gue Cuma mau bikin tempat ini bersih, nyaman dan layak huni.”

“Tapi, lo tuh ga perlu ngelakuin semua ini. Init uh berlebihan.”

“Emangnya kenapa sih? Kan lo yang bilang ke gue, kalau bukan kita, siapa lagi yang mau peduli sama mereka? Dan lo juga bilang ke gue kalau mungkin aja gue jadi orang terpilih untuk melakukan semua ini.”

“Yaudah deh ya terserah lo. Anyway thanks ya..”

Setelah selesai manggung, anak-anak SMASH berkumpul merayakan konser kecil mereka  yang sukses, mereka saling bersulang satu sama lain. Anak-anak SMASH pada merasa heran dengan kelakuan Morgan yang duduk di ujung, tersenyum-senyum sendiri melihat handphone. Ternyata Morgan tengah asik memandangi foto Hime di handphonenya. Sampai akhirnya Sheila datang tiba-tiba dan memeluk Bisma. Sheila ternyata juga datang dengan Gladis dan berusaha membuat Rafael-Gladis baikan lagi. Rangga jadi badmood sendiri mendengarnya. Rafael berusaha membawa Sheila pulang tetapi ditahan oleh Gladis, karena Gladis yakin kalau Sheila hanya bercanda soal itu. Sementara anak-anak SMASH yang lain mulai takut dengan Morgan yang senyum-senyum sendiri. Sheila berkata kalau itu hal wajar, karena artinya Morgan sedang jatuh cinta. Rafael jadi bingung bukankah Morgan baru saja menolak Candy, dia pun penasaran dengan cewe yang ditaksir Morgan.

Sampai rumah, Danar mempermasalahkan soal hal tagihan kartu kredit. Danar berkata apa yang dibeli Morgan dan menuduh Morgan sudah berfoya-foya. Danar juga mengancam Morgan akan memblokir semua kartu kredit Morgan. Morgan heran tumben ayahnya peduli dengan berapa banyak uang yang dia keluarkan dan menurut Morgan dia pantas untuk melakukan itu dan itu urusan dia, Danar dan Sisca karena dia menggunakan uangnya sendiri. Sisca berkata kalau Morgan masih tanggung jawab mereka dan mereka berhak mengelola uang Morgan. Morgan kemudian pergi meninggalkan rumah begitu saja. Sisca akhirnya menyuruh Danar menelpon bank untuk memblokir semua kartu kredit Morgan.

Morgan memilih untuk menginap di rumah pelangi. Budi dan temannya bingung kenapa Morgan bisa lebih memilih tidur di rumah pelangi daripada di rumah sendiri. Padahal menurut Budi tinggal di rumah Morgan pasti lebih nyaman. Morgan berkata kalau dirinya sedang bosan di rumah dan ingin ganti suasana. Morgan bertanya kepada Budi apa dirinya boleh menginap di rumah pelangi. Budi tentu saja mengiyakan. Morgan akhirnya menyuruh Budi dan temannya tidur karena hari sudah sangat malam. Sementara itu keesokan harinya Danar bertanya ke semua personil SMASH tentang keberadaan Morgan. Tapi tidak ada satupun yang mengetahui Morgan ada dimana. Sisca berusaha menenangkan Danar kalau Morgan pasti akan pulang karena semua kartu kredit Morgan sudah mereka blokir. Danar membenarkan omongan Sisca dan berjanji akan memberikan pelajaran jika Morgan sudah pulang.

Anak-anak SMASH sibuk mencari Morgan yang tiba-tiba menghilang, mereka bertemu Candy dan langsung menanyakan keberadaan Morgan dengan Candy. Mendengar Morgan pergi dari rumah Candy kaget dan mengaku kalau dirinya juga tidak mengetahui dimana Morgan karena akhir-akhir ini dia juga jarang bertemu Morgan. Dicky jadi heran dan penasaran siapa cewek yang sedang dekat dengan Morgan. Anak-anak SMASH yang lain pun seketika langsung mengingatkan Dicky untuk tidak menyebar gosip. Mendengar hal itu Rafael langsung menarik Candy. Candy bingung dan agak kesal Rafael tiba-tiba menarik dirinya begitu saja. Rafael berkata kalau dirinya hanya ingin menjaga perasaan Candy.

“Kenapa peduli? Lo pikir gue bakalan sakit hati karena gue dengar kalau Morgan lagi deket sama cewek lain?”

“Bukan kaya gitu ken. Lo yakin kalau lo ga sakit hati? Lo habis ditolak terus lo denger cowok yang udah nolak lo dekat sama cewek lain dalam waktu yang berdekatan? Lo yakin lo ga sakit hati? Ken, lo tersinggung?”
“Pake nanya lagi! “
“Ken, udahlah. Lo jangan marah kaya gitu dong. oke! Gue mau minta maaf sama lo! Ini semua gara-gara gue! Gue udah ngerusak hubungan lo sama Morgan. Gue udah ngerusak hubungan lo sama band lo! Gue mau minta maaf sama lo ken.”
Walaupun sempat merasa tidak nyaman karena Rafael minta maaf samba berteriak seperti itu akhirnya Candy memaafkan Rafael. Rafael akhinrnya merasa dirinya tenang. Walaupun sepertinya belum sepenuhnya.
Hime yang mendengar berita kepergian Morgan akhirnya berhasil menemui Morgan di pemakaman. Hime bertanya kenapa Morgan bisa kabur dari rumah. Hime sebenarnya sudah tahu jawabannya, karena Morgan lagi berantem dengan papanya. Morgan juga berkata kalau Hime juga sedang dalam hal yang sama seperti dirinya. Tapi menurut Hime itu beda. Hime masih punya Candy untuk teman curhat. Sementara Morgan yang punya teman banyak malah memilih menyendiri di kuburan. Hime berkata kalau bukan hanya papa Morgan yang mnghawatirkan dirinya, tetapi juga teman-temannya dan terutama Candy. Morgan tiba-tiba bertanya apakah Hime juga khawatir tentang dirinya. Hime tampak terkejut dengan pertanyaan Morgan dan Hime memilih untuk tidak menjawabnya. Hime juga berkata kalau mungkin ini adalah pertemuan terakhir mereka. Karena Hime tidak ingin Candy salah paham dan jealous dengan Hime yang sering diam-diam bertemu dengan Morgan. Hime ingin menjaga perasaan dan menghargai Candy sebagai sahabatnya. Morgan bertanya apakah mereka masih bisa berteman. Hime menjawab iya asalkan Morgan tidak jatuh cinta dengan dirinya. Tiba-tiba ayah Hime datang dan memaksa Hime masuk ke dalam mobil. Hime menurut dan kemudian pergi menaiki mobil bersama ayahnya. Di dalam mobil mereka kembali bertengkar sampai akhirnya Hime berusaha menghentikan kemudi dan berhasil membuat kepala ayahnya terbentuk ke setir mobil. Hime pun berhasil kabur.
Hime berusaha menemui Candy di rumahnya. Tetapi Candy sedang pergi menginap di rumah keluarganya di Bekasi. Bude Candy menawarkan Hime untuk menginap di rumah saja tetapi Hime menolak dan memilih menginap di rumah pelangi. Sesampainya di rumah Pelangi, Hime menemui Morgan yang sedang mengajarkan bahasa Inggris ke anak-anak rumah pelangi. Budi berkata kalau sekarang Morgan tinggal disini. Sambil tiduran berhadapan mereka bercerita tentang masalah mereka sampai mereka bisa kabur. Mereka bercerita satu sama lain. Hime bercerita kalau ayahnya memaksa dirinya untuk tinggal di Jepang dan tidak perlu balik kesana. Tetapi Hime menentangnya dan merasa tidak betah disana. Hime ingin lebih sering mengunjungi makam ibunya. Sampai akhirnya Morgan bertanya kenapa Hime melarang dirinya untuk jatuh cinta kepada Hime. Tetapi Hime tidak menjawab karena sudah terlelap tidur. Morgan pun bangkit dari tidurnya dan menyelimuti Hime dengan selimut miliknya.
Keesokan harinya Bisma menemui Sierra di kantornya untuk menanyakan kapan Sierra bersedia diajak jalan oleh dirinya. Bisma menawarkan mala mini tetapi Sierra menolak dengan alasan ada acara keluarga. Sierra akhirnya berkata kalau dirinya akan memberitahu Bisma lagi. Sebelum pergi Bisma menanyakan dan meminta bukti kalau Sierra masih menyimpan no nya. Sierra menunjukkan handphonenya dan akhirnya Bisma puas dan pergi. Sementara itu Candy bertemu dengan ayah Candy (Mr. Takeda) yang sedang mencari Hime. Mr. Takeda bertanya tentang keberadaan Hime dan Candy menjawab kalau dirinya tidak tahu dimana keberadaan Hime sekarang. Candy berjanji akan membantu memberi informasi kalau sudah mngetahui keberadaan Hime. Mr. Takeda juga berkata apakah Candy kenal dengan cowok berseragam Toro University yang sering bertemu dengan Hime. Tetapi Candy menjawab dengan jujur kalau dirinya tidak mengetahui, bahkan bingung dan penasaran siapa cowok yang sering bersama Hime.
Malam harinya Bisma mengajak anak-anak SMASH yang lain ke klub orang tua menurut Rafael. Bisma yang berpenampilan anak-anak eksmud berdalih kalau sekali-kali mereka perlu ke klub orang tua, ganti suasana dank arena mereka sudah kuliah jadi mereka harus merasakan bagaimana serunya klub orang tua. Merasa tidak suka Rafael memilih meninggalkan klub tersebut. Ilham merasa kenal dengan wanita yang tengah asik duduk bersama teman-temannya sambil menyantap minumannya. Ilham berkata sepertinya itu Sierra. Untuk memastikannya, Bisma pun menghampiri wanita yang dimaksud Ilham. Dan benar saja, itu Sierra.

“Bu Sierra?”

“Kamu?”

“Lho ini kan anggota SMASH kan? Mahasiswa kamu? Hahaha anak kuliahan ngapain disini? Salah alamat?” kata seorang laki-laki bertato (Derek Big Brother :D)

“Oh jadi ini kesibukan kamu? Sibuk clubbing dengan teman-teman sebaya kamu? Mungkin kalau aku yang ajakin kamu nolak dan menganggap itu Cuma main-main doang ya?”

“Bukan gitu, Bis.”

“Udahlah.” kata Bisma yang kemudian berlalu pergi dengan kecewa.

Keesokan paginya Rafael yang tenga menunggu lampu berubah menjadi hijau di jalan, dihampiri oleh pengamen cilik yang menyanyikan lagu SMASH. Pengamen cilik itu adalah Budi. Melihat Rafael yang memberikan uang ke mereka, Budi langsung senang karena anak-anak SMASH ternyata sangat baik dan bukan Cuma Morgan. Rafael heran kenapa pengamen cilik itu bisa kenal Morgan. Budi pun akhirnya menceritakan kalau Morgan menginap di rumah pelangi. Sementara itu Candy di rumahnya membicarakan soal keberadaan Hime dengan budenya. Bude Candy baru ingat kalau Hime menitipkan pesan kalau ada apa-apa Candy bisa mencari Hime di rumah pelangi. Candy pun memutuskan setalh pulang kuliah akan menemui Hime di rumah pelangi. Ternyata sesampainya di rumah pelangi bukan hanya Candy yang ada disana, tetapi juga Rafael. Rafael yang tau kalau Morgan juga ada disana bersama teman Candy, berusaha membawa Candy menjauh dari rumah pelangi. Tetapi Candy bersikeras untuk tetap tinggal karena dirinya ingin menemui Hime. Sampai akhirnya dia terkejut melihat dua sosok yang sangat iya kenal berjalan berdampingan. Siapa mereka? Morgan dan Hime.

To Be Continue

Akhirnya selesai juga wkwkwk.. walaupun copas.. Eh.. CCC 2 makin seru ya ceritanya?Tapi Kira-kira apa yang bakalan terjadi selanjutnya ya? Gimana reaksi Candy pas tau soal Hime - Morgan? Saksikan Cinta Cenat Cenut 2 minggu depan, tanggal 14 januari 2012 hanya di Trans Tv :D

Btw yang nyari video CCC 2 bisa dilihat di kanal youtube ka kunielchan di KUNIELCHAN1O atau di situs resmi punya TRANS Tv di Mytrans.com :D
Thanks to :

0 komentar:

Posting Komentar