Selasa, 17 Januari 2012

SINOPSIS CINTA CENAT CENUT Season 2 - Episode 7

SINOPSIS CINTA CENAT CENUT 2
EPISODE 7 - MY GIRL

Candy yang melihat sahabatnya Hime berdua dengan orang yang disukainya di rumah pelangi tentu saja terkejut. Candy akhirnya bertanya dengan Morgan apakah Morgan suka dengan Hime. Morgan berkata benar kalau dirinya menyukai Hime. Candy shock dan kemudian menangis. Tak kuasa menahan kesedihannya Candy pun akhirnya berlari pergi. Rafael yang daritadi hanya diam melihat semua kejadian itu akhirnya memukul Morgan. Rafael memarahi Morgan yang dianggapnya tidak punya otak karena telah menolak Candy dan sekarang makin menyakiti hati Candy dengan berkata kalau Morgan suka dengan Hime, sahabat Candy sendiri. Morgan malah menjawab kalau sekarang Rafael sudah perhatian dengan Candy dan menebak jangan-jangan Rafael sudah mulai menyukai Candy. Morgan berkata kalau dirinya berusaha jujur dengan Candy. Morgan juga bilang kalau Rafael perhatian dengan Candy, kenapa bukan Rafael saja yang jadian sama Candy.

Sementara itu Hime berusaha mengejar Candy untuk menjelaskan semuanya. Hime berkata kalau dirinya mengaku salah karena sudah merebut Morgan dari Candy. Dirinya ingin sekali berkata tentang semua ini dari awal. Tetapi setelah dirinya tahu kalau Candy juga menyukai Morgan, Hime jadi tidak enak hati untuk bilang itu semua ke Candy dengan tujuan menjaga perasaan Candy . Candy malah berpikir yang sebaliknya. Menurut Candy seharusnya Hime ngomong blak-blakan soal perasaannya seperti yang dilakukannya ke Hime. Karena mereka berdua adalah sahabat. Candy berkata kalau dirinya tahu Hime suka sama Morgan, mungkin dirinya tidak akan jatuh cinta sedalam itu dengan Morgan. Candy kecewa dengan sikap Hime yang seperti itu. Tidak bisa jujur dengan dirinya apalagi soal cowok. Candy bahkan jadi ragu apakah Hime menganggapnya sebagai sahabat atau hanya teman biasa. Candy akhirnya pergi meninggalkan Hime dengan penuh kekecewaan.

Rafael mengejar Candy dengan mobilnya sampai akhirnya dia menemukan Candy sedang berjalan di tepi jalanan yang tampak mulai sunyi. Rafael bertanya apakah Candy tidak apa-apa tetapi Candy malah menjawab kenapa Rafael jadi peduli dengan dirinya. Rafael khawatir dengan Candy makanya dia mencari Candy seperti ini. Rafael juga menyuruh Candy untuk masuk ke dalam mobilnya dan kemudian mengantarkan Candy pulang, tetapi Candy tidak mau. Rafael akhirnya turun dari mobilnya dan membujuk Candy supaya mau pulang tapi Candy tetap bersikeras. Rafael memegang wajah Candy.

“Gue kira cewek kaya lo ga bisa nangis. Udah udah. Mendingan sekarang lo ga usah pikirin lagi yah. Kalau Morgan suka sama si Jepang itu memang kenapa? Ya anggap aja lo lagi ga beruntung ngedapetin cowok yang lo suka.”

“Gue tuh bukan sedih karena Morgan lebih memilih Hime. Tapi gue tuh sedih karena gue udah dibohongin sama Hime. Dia itu sahabat gue, Raf!”

“iya ken, gue ngerti. gue ngerti. Tapi coba deh lo belajar buat maafin dia. Gue yakin temen lo ngelakuin semua ini buat ngejaga perasaan lo. Udah mendingan sekarang gue anterin lo pulang ya!”

“Gamau! Gue ga mungkin pulang dengan keadaan gue kaya gini. Apa kata bude gue! Berarti gue kaya gini karena gue berantem sama Hime. Gamau! Gue gamau!” kata Candy yang tetap saja menolak. Tapi Rafael terus membujuknya sampai akhirnya Candy mau juga masuk ke dalam mobil.

Morgan berusaha mengajak Hime mengobrol berdua pasca kejadian tadi. Hime berkata kalau dirinya harus pergi sekarang juga. Saat Morgan bertanya Hime mau kemana, Hime dengan tegas menjawab kalau dirinya harus pulang ke rumah sekarang karena ayahnya tengah mencarinya. Morgan bertanya bukannya Hime tidak ingin bertemu dengan ayahnya. Hime berteriak kalau itu tetap ayahnya dan dirinya masih punya rumah. Sama halnya dengan Morgan. Hime juga berkata mendingan mereka berdua pulang ke rumah masing-masing dan kemudian pergi meninggalkan Morgan.

Sementara itu Rafael dan Candy berhenti di sebuah warung kecil. Rafael berbelanja sesuatu di warung itu sementara Candy menunggunya di dalam mobil. Setelah membayar belanjaannya, Rafael kembali ke dalam mobil dan kemudian membuka belanjaannya untuk diserahkan ke Candy. Candy terkejut saat Rafael memberikan banyak sekali permen karet ke dirinya. Rafael berkata kalau dirinya tidak tahu yang mana permen karet kesukaan Candy jadi dia membeli semuanya, dan dia membeli semua itu karena dia tau Candy sangat suka dengan permen karet. Walaupun Rafael sudah membukakan permen karet itu, Candy tetap tidak mau memakannya karena Candy sedang tidak mood. Akhirnya Rafael lah yang memakan permen karet itu. Tetapi Rafael tidak kunjung bisa membuat balon dengan permen karet yang dikunyahnya. Geli melihat Rafael seperti itu, Candy akhirnya mengajari Rafael. Rafael bisa melakukannya walaupun balonnya kecil seperti anak kelereng ( Melihat Candy yang tengah asik menguyah permen karet dan membuat balon, Rafael merasa kalau Candy cukup cantik. Rafael salah tingkah saat Candy bertanya kenapa Rafael melihat dirinya seperti itu. Rafael akhirnya mengantarkan Candy pulang.

Hime akhirnya sampai di rumahnya. Tampak ayahnya berdiri di antara sekian banyak bodyguard berpakain hitam dan bertubuh besar. Hime terkejut saat ayahnya mengetahui siapa Morgan. Ayah Hime juga berkata kalau dirinya tidak segan-segan menghabisi hidup Morgan jika Hime masih saja dekat dengan Morgan. Hime bertanya dengan ayahnya kapan dirinya bisa merasakan kebahagiaan. Dia tidak ingin terus-terusan seperti burung dalam sangkar. Hime ingin hidup bebas. Hime mengeluarkan semua unek-uneknya ke ayahnya sampai akhirnya dirinya jatuh pingsan. Ayahnya panic dan kemudian dengan bantuan bodyguardnya mengangkat Hime ke dalam kamarnya. Setelah dokter memeriksa Hime, ayah Hime berkata kalau seharusnya Hime menuruti semua yang ia katakan. Karena ini semua demi kebaikan Hime juga. Akhirnya ayahnya Hime keluar dan mengunci kamar Hime dari luar.

Sementara itu Bisma mengajak Dicky ke klub orang tua yang biasa menjadi tempat tongkrongan Sierra dan teman-temannya. Dicky yang awalnya tidak nyaman jadi makin tidak nyaman dan malu saat Sierra dan teman-temannya datang dan melihat mereka berdua. Dicky langsung menyuruh Bisma menghampiri Sierra tapi Bisma menjawab nanti dulu. Sierra tampak digoda oleh temannya soal fans nya yang brondong. Teman-teman Sierra juga menyuruh Sierra menghampiri Bisma tetapi Sierra tidak mau. Sampai akhirnya Bisma menghampiri DJ yang ada di klub itu dan tampak membisikkan sesuatu. Kemudian Bisma mengumumkan kepada semuanya untuk memesan sepuas mereka karena hari ini dia yang mentraktir. Bisma menuju ke Sierra dan menjetikkan jarinya kea rah DJ. Saat DJ memainkan music, Bisma menujukkan bakat dance nya ke Sierra dan meminta Sierra untuk ikut menari bersamanya. Sierra pun ikut menari bersama Bisma namun tak berapa lama dirinya berhenti dan pergi meninggalkan Bisma dan semua yang ada di klub itu.

Jack, Raka dan Candra tengah berkumpul. Candra berkata kalau mereka butuh Candy. Karena orang-orang tahu Bubble Gum bukan karena mereka bertiga, tetapi karena Candy. Jack tetap bersikeras tidak ingin Candy kembali masuk ke Bubble Gum. Menurutnya itu bukan alasan dan bukan solusinya. Raka yang sudah bosan dengan semua ini akhirnya bertanya mau sampai kapan Jack mendiamkan Candy. Raka kembali mengingatkan Jack prinsip mereka kalau masalah pribadi tidak perlu dibawa-bawa ke band. Candra membenarkan perkataan Raka dan menyarankan agar Jack bisa professional sedikit. Raka menambahkan kalau dirinya yakin Candy dekat dengan anak SMASH hanya karena keadaan. Jack akhirnya mau menerima Candy lagi dengan syarat Candy bisa lepas dari anak-anak SMASH (apa deh ini si sok bule zz).

Candy masih memikirkan soal kejadian semalam. Candy masih tidak menyangka kalau Morgan, orang yang dia suka malah menyukai orang lain dan bahkan orang itu adalah sahabatnya sendiri. Candy juga entah kenapa tiba-tiba terpikir dengan sikap Rafael yang peduli pada dirinya akhir-akhir ini. Candy berpikir kalau Rafael ternyata punya sisi baik juga. Dia heran kenapa dirinya bisa memikirkan Rafael. Candy merasa ada yang tidak beres dengan dirinya.

Sheila datang ke kampus denga menggunakan mobil mewahnya, tentu saja dirinya ingin mencari Bisma. Candy tidak sengaja lewat dan memuntahkan permen karetnya sembarangan. Tanpa sengaja bekas permen karet itu diinjak oleh Sheila. Sheila langsung memanggil Candy dan meminta pertanggung jawaban Candy karena sepatunya rusak. Sheila marah-marah dengan berkata kalau sepatunya ini lebih mahal daripada uang semesteran Candy. Candy yang tidak terima dimarahi oleh Sheila membalas kalau memang sepatu Sheila mahal, harusnya baru keinjak permen karet sekali aja tidak akan rusak. Kalau rusak berarti itu murahan. Sheila pun berkata kalau dirinya adalah adik dari Rafael dan pemilik kampus ini. Candy tidak takut kalau Sheila adalah salah satu dari keluarga Rusdiantoro apalagi jika dia dikeluarkan dari kampus ini hanya karena permen karet.

Tak berapa lama Rafael cs datang. Mendengar kalau cewe itu bernama Candy, Sheila langsung sewot dan berkata apakah ini cewek yang disuka oleh Rafael. Dari first impression aja sudah basi banget. Mendengar hal itu Candy tambah marah dan kemudian pergi meninggalkan kerumunan. Rafael mengejar Candy dan meminta Candy untuk tidak memikirkan omongan adiknya. Candy marah-marah ke Rafael terlebih lagi soal Sheila yang mengira Candy mendekati Rafael. Tak sengaja mereka bertemu Morgan dan seketika Candy menarik tangan Rafael mengajaknya pergi menjauhi Morgan. Rafael kesakitan karena tangannya ditarik oleh Candy. Candy mencoba melihat bagian mana yang sakit tapi Rafael malah mengancam Candy untuk tidak memegang atau menarik tangannya lagi.

Kedekatan Candy dan Rafael dilihat oleh Jack, Raka dan Candra. Jack berkata kalau Bubble Gum memang tidak membutuhkan Candy lagi karena Candy masih saja terlihat bersama anak-anak SMASH. Jack berkata Bubble Gum akan tetap jalan dengan ada atau tidak ada Candy. Raka akhirnya sadar kalau Jack cemburu kalau Candy dekat dengan orang lain, terlebih lagi orang itu adalah orang yang dibenci oleh Jack. Jack menyangkal hal itu. Raka akhirnya mengancam Jack kalau Jack masih bersikeras tidak mau menerima Candy, dirinya akan keluar dari Bubble Gum. Hal yang sama juga dilontarkan oleh Candra. Menurut Candra dirinya lebih nyaman bersama Raka dan Candy ketimbang bersama Jack (mampus!). Jack pun menyuruh mereka berdua pergi dan mereka berdua pun memang benar-benar pergi meninggalkan Jack sendirian.

Sheila yang sedang bete, makin bete lagi karena harus menunggu Zee yang lama sekali datang karena ada kelas. Tiba-tiba Rangga datang dan bertanya apa benar tadi Sheila berantem dengan Candy. Sheila mengiyakan dan dirinya heran kenapa Rangga bisa bilang kalau Candy cocok dengan kakaknya. Menurutnya cewek kampungan kaya Candy sangat “ga level”. Sheila pun mewanti-wanti supaya kakanya tidak jadian dengan Candy. Sheila pun memutuskan untuk pulang karena terlanjur bad mood berat. Zee bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Rangga menjawab kalau dirinya bilang ke Sheila kalau Rafael lebih cocok dengan Candy, tetapi dirinya tidak menyangka kesan pertama Sheila ke Candy tidak berjalan dengan baik. Zee curiga kalau yang Rangga lakukan itu bertujuan supaya Rangga tidak kehilangan Gladis, dan ternyata hal itu benar. Menurut Zee kalau Rangga takut kehilangan Gladis, sebaiknya Rangga menembak Gladis saja. Rangga yang tidak berani dan takut ditolak diyakinkan Zee kalau Gladis sudah memutuskan untuk meninggalkan Rafael, dan ini jadi kesempatan emas untuk Rangga. Jack yang ternyata mendengarkan pembicaraan Zee-Rangga penasaran dengan siapa itu Gladis dan menyuruh orang untuk mencari tahu siapa Gladis sebenarnya.

Bisma akhirnya bisa bertemu dengan Sierra di kampus. Bisma bertanya kenapa Sierra menghindari dirinya, Sierra menjawab kalau dirinya tertinggal sesuatu di mobil. Bisma berkata kalau dirinya sangat terkesan soal semalam dan semakin memikirkan Sierra saja. Makanya Bisma masih berharap kalau Sierra akan menerima tawaran Bisma soal makan malam. Sierra menjawab kalau dirinya sudah terbukti bohong kemaren-kemaren, apa Bisma masih mau percaya dengan dirinya sekarang. Bisma mengakui kalau dirinya kecewa, tetapi Bisma berjanji kalau dirinya diberi satu kesempatan untuk dinner bareng Sierra, dia tidak akan mengganggu Sierra lagi. Kemudian Bisma dan Sierra bisa berhubungan seperti layaknya dosen dan mahasiswa. Sierra juga memuji penampilan Bisma sekarang yang terlihat lebih rapi. Tiba-tiba muncul pengganggu bernama Sheila yang langsung memeluk Bisma dan curhat soal kebeteannya dengan Candy. Hal ini membuat Sierra menjauh pergi. Bisma yang kesal melepaskan pelukan Sheila dan memarahi Sheila yang tidak bisa bersikap menghargai dan dewasa sedikit.

Candy penasaran kenapa Hime tidak kunjung menghubunginya juga sampai sekarang. Menurut Candy seharusnya Hime mencoba untuk meminta maaf dengan Candy sekarang. Tiba-tiba Candy dikejutkan oleh Raka dan Candra. Candy terkejut saat diberitahu kalau Raka dan Candra sudah keluar dair Bubble Gum. Raka berkata kalau mereka berdua lebih rela ninggalin Jack daripada Candy. Candy berterima kasih kepada Candra dan Raka yang sudah mau berteman dengan dirinya. Candy kembali berpikir, coba seandainya Hime meminta maaf kepada dirinya. Candy pasti akan memaafkannya dan Candy tidak akan kehilangan sahabt-sahabatnya. Sementara itu di kamar Hime, Hime yang baru saja bangun langsung panic mencari handphonenya dan mendapati jendela kamarnya yang sudah di tralis dan pintu kamarnya yang dikunci. Hime sadar dirinya tengah dikurung sekarang. Hime berteriak-teriak memanggil ayahnya untuk segera membukakan pintu. Tetapi hal tersebut tidak membuahkan hasil selain Hime yang terduduk dan menangis.

Anak-anak SMASH berkumpul bersama Zee membahas soal Rangga yang akan menembak Gladis. Rangga sudah memikirkan matang-matang soal perkataan Zee. Ilham salut dengan nyali Rangga dan bertanya apakah Rangga sudah minta izin kepada Rafael. Rafael bertanya apa urusannya dengan dia. Ilham menjawab kan Gladis adalah mantan tunangannya Rafael. Dicky menghentikan omongan Ilham dengan mengancam akan mencongkel mulut Ilham. Ilham membalas kalau mulut Dikcy bau (-_-). Akhirnya mereka bertanya apa rencana Rangga. Saat Rangga menjawab kalau dirinya akan menembak Gladis  saat dinner, Reza keburu menjawab hal itu sudah biasa. Karena Bisma sedang galau, mereka akhirnya bertanya ke Mr.Google, Morgan. Morgan menyarankan untuk membuat surprise. Jadi Zee mengajak Gladis dinner dan mereka bertujuh datang memberikan surprise. Semua setuju dan kemudian mengatur semuanya.

Candy mencegat Rafael di kampus dan bertanya kemana Morgan. Rafael heran kenapa Candy jadi mencari Morgan, bukannya Candy masih marah sama Morgan. Candy menjawab kalau dirinya ingin bertanya soal Hime, karena terakhir setelah mereka bertemu di rumah pelangi, Hime sama sekali tidak menghubungi dirinya. Rafael akhirnya bertanya apa Candy sudah menghubungi Hime, Candy langsung menjawab belum dan masa dia yang harus menelpon duluan. Rafael menyuruh Candy saja yang menelpon Hime duluan tetapi Candy tidak mau karena menurutnya Hime yang salha, jadi Hime lah yang harus menghubunginya lebih dulu. Candy juga meminta bantuan Rafael untuk menanyakan hal ini ke Morgan. Rafael menolak dan berkata kalau Candy khawatir dengan si Jepang itu Candy sudah seharusnya menghubunginya dulu dan memafkannya. Rafael kembali menyuruh Candy menelpon Hime. Candy akhirnya menurut tetapi malah tidak aktif. Mau tidak mau Rafael akhirnya membantu Candy menanyakan hal ini ke Morgan. Sementara itu Jack akhirnya mulai mengetahui siapa Gladis sebenarnya. Dia kembali menyuruh orang untuk mencari tahu lagi soal Gladis dan kedekatannya dengan anak-anak SMASH.

Zee berhasil mengajak Gladis makan malam. Zee juga minta maaf soal dirinya yang suka curigaan. Tiba-tiba ada surprise dari Rangga untuk Gladis. Anak-anak SMASH menyanyikan lagu Kau Gadisku untuk memperlancar acara penembakan. Rangga memberikan setangkai bunga untuk Gladis. Gladis menerimanya dnegan penuh senyuman. Setelah lagu berakhir Rangga bersimpuh dihadapan Gladis sambil memberikan cincin dan berkata.

“Would you be my girl?” tanya Rangga.

hal itu dijawab dengan anggukan Gladis. Rangga mencium punggung tangan Gladis yang sudah terpasang cincin pemberiannya sebagai tanda terima kasih. Anak-anak SMASH dan Zee langsung bersorak gembira. Merayakan kegembiraan Rangga yang berhasil jadian dengan Gladis. Satu hal yang tidak mereka sadari adalah kalau orang suruhan Jack sejak awal memata-matai mereka dan mengabadikan semuanya.

Keesokan harinya Candy kembali menemui Rafael dan menanyakan apakah Rafael sudah bertanya ke Morgan soal Hime. Enggan menjawab belum, Rafael menjawab sudah tapi menurutnya lebih baik Candy tanya sendiri saja. Rafael langsung memanggil Morgan yang kebetulan lewat. Rafael berkata kalau Candy ingin bertanya kepada Morgan. Candy pun langsung menanyakan kabar Hime ke Morgan. Morgan heran kenapa Candy bertanya kepadanya dan seharusnya dirinya lah yang bertanya hal itu. Morgan bertanya apa Hime ada menghubungi Candy. Candy menjawab tidak dan handphone Hime juga tidak aktif. Rafael  yang merasa Morgan-Candy begitu ribet akhirnya menyarankan kenapa mereka tidak datang saja ke rumah Hime. Candy dengan tegas menolak karena menurutnya rumah Hime ribet banyak bodyguardnya. Masuk rumah Hime kaya mau masuk benteng. Rafael berkata kalau dirinya juga banyak punya bodyguard dan menyuruh Candy untuk sekali-kali main ke rumahnya. Morgan akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Hime.

Jack akhirnya mengetahui dari orang suruhannya kalau Gladis sudah jadian dengan Rangga semalam. Orang suruhan Jack berkata kalau dirinya menyaksikan sendiri proses jadian itu dan Gladis sedang ada di kampus ini untuk menemui Rangga. Jack akhirnya memutuskan untuk menemui Gladis. Setelah berhasil menemukan Gladis, Jack memperkenalkan dirinya kalau ayah mereka adalah teman bisnis dan mereka sewaktu kecil berteman dekat. Jack berusaha mempengaruhi Gladis untuk kembali mencintai Rafael. Menurut Jack ini kesempatan Gladis untuk mendekati Rafael lagi karena Rafael sekarang sedang jomblo. Gladis yang awalnya curiga dengan Jack mulai terpikir karena Jack terus mempengaruhi dirinya. Bahkan saat dia bersama Rangga, Gladis tampak terdiam memikirkan hal itu. Rangga yang ingin menyuapkan kue ke Gladis heran apa yang sedang dipikirkan Gladis. Gladis menjawab tidak apa-apa dan kemudian mereka memakan kue bikinan Gladis bersama sambil tertawa riang.

Candy, Rafael dan Morgan akhirnya sampai di rumah Hime. Candy masuk ke rumah Hime terlebih dahulu. Pelayan yang menyambut kedatangan Candy mengatakan kalau Hime pergi ke Jepang bersama ayahnya saat Candy menanyakan apa Hime ada di rumah. Candy pun beralasan sakit pertu dan hendak meminjam toilet sebentar agar bisa masuk ke dalam rumah Hime. Pelayan yang masih agak ragu tetap memperbolehkan Candy untuk meminjam toilet di dalam asalkan tidak lama. Candy berhasil masuk dan menyelinap ke lantai dua untuk menemukan Hime. Hime yang mendengar suara Candy langsung berteriak dan meminta Candy mengeluarkannya dari kamarnya. Candy disuruh Hime untuk mengambil kunci dengan gantungan Borobudur yang berada di kamar ayahnya di lantai satu di dekat pintu utama. Karena terlalu banyak bodyguard yang menjaga Candy meminta bantuan Rafael dan Morgan yang berada di luar.

Setelah menerima telpon dari Candy, Rafael berkata kepada Morgan kalau mereka harus masuk membantu Candy dan mengeluarkan Hime kabur. Rafael yang bingung bagaimana cara masuknya karena pagarnya digembok memutuskan untuk memanjat pagar tersebut. Morgan dengan dinginnya mematahkan gembok yang ada (semacam om Limbad) dan membuka pagar tersebut. Mereka pun langsung masuk ke rumah tersebut dan menghajar semua bodyguard yang ada. Suasana yang tengah ribut itu dimanfaatkan oleh Candy untuk menemukan kunci di kamar ayah Hime. Setelah mendapatkannya Candy langsung memanggil Morgan dan mereka berdua langsung menyelamatkan Hime. Sementara Rafael menghajar semua bodyguard yang tersisa.

Candy membuka kamar Hime. Setelah kamar itu terbuka Hime langsung memeluk Candy. Hime tak lupa berterima kasih karena telah menyelamatkan dirinya. Setelah Morgan memastikan Hime baik-baik saja, Morgan langsung menyuruh mereka cepat pergi dari rumah ini karena mereka tidak punya banyak waktu lagi. Setelah turun Rafael sudah menghajar habis semuanya. Candy bertanya apakah Rafael baik-baik saja, Rafael  menjawab tidak. Rafael malah bertanya bagaimana dengan Candy dan Hime, mereka berdua menjawab hal yang sama. Tiba-tiba dari arah belakang Morgan, ayah Hime mengeluarkan samurainya hendak menebaskannya ke Morgan. Rafael, Candy dan Hime yang melihat hal itu langsung berteriak.

“Morgan! Awas! Morgaaaaan!”

Bersambung

------------------

Akhirnya selesai juga.  Banyak sekali godaannya. Es krim, music bank, FAME, aaaa. Tapi akhirnya selesai juga ^^ Maaf ya ga bisa menuhi janji untuk memposting sinopsisnya secepat mungkin.

Episode kali ini benar-benar aw aw aw! (?) Entah kenapa di episode kali ini peran Rafael dapet banget. Menurut aku keluar sisi baik dan manjanya Rafael ke Candy. Episode ini juga semakin membuat aku makin tidak suka dengan Jack. INGAT! Sama “peran Jack” bukan yang “meranin Jack”. Dua hal itu jauh berbeda lho ya. Salut deh buat ka Jazzie dan semua kru CCC yang bikin episode 7 ini :D Kira-kira gimana kelanjutannya ya? Morgan ketusuk kah? Gladis berpaling dari Rangga kah? Jack matikah? hahaha tungguin aja kelanjutannya minggu depan!

Yang ketinggalan nonton CCC 2 episode 7 ini bisa lihat di kanal youtub ka Kunielchan >> Kunielchan10 atau di Mytrans.com :D See ya at the next post!
  ^^

0 komentar:

Posting Komentar