Senin, 26 Desember 2011

SM*SH, Eksis di Dunia Akting Lewat Serial "Cinta Cenat Cenut"

BELUM sampai satu tahun dikenal publik sebagai boy band, SM*SH membuat gebrakan dengan bermain serial televisi pada Februari 2011.
 
Cinta Cenat Cenut (CCC), produksi Trans TV, menampilkan ketujuh personel SM*SH dalam wujud para aktor yang berakting.

Eh, tidak sepenuhnya berakting juga, sih. Karena di serial yang mengetengahkan cerita cinta remaja itu, Rafael dkk memainkan karakter mereka sendiri yang berstatus anggota boy band SM*SH.

Pada sisi cerita, CCC menghadirkan formula klasik: kisah cinta antara pemuda kaya dengan seorang gadis miskin. Bagi yang familier dengan fenomena F4 -- baik versi Taiwan, Jepang, maupun Korea, Anda akan menemukan kemiripan.

Sama seperti pengarakteran anggota F4, personel SM*SH, yang berstatus anak konglomerat di Indonesia, juga terbiasa bertingkah laku seenak jidat.

Terutama Rafael, yang sekaligus leader di kelompok. Paling kaya, paling sok berkuasa. Hingga kemudian dia takluk di hadapan Putri (Natasha Rizki), gadis pemberani dan pembela kebenaran yang datang dari keluarga miskin.

Tapi, cinta mereka tidak berjalan mudah. Selain masalah perbedaan status sosial, ada si kalem Morgan yang juga naksir Putri. Dan memasuki CCC musim kedua yang tayang perdana 3 Desember lalu, Putri diceritakan meninggalkan Rafael.

Dengan formula itu, CCC terbukti sukses. Harli Rusdiantoro, produser eksekutif CCC, menyebutkan prestasi yang ditorehkan CCC terbilang baik.

“Dari bawah, tapi perlahan naik (ratingnya). Pertama-tama share sekitar 13-14, lalu pernah mencapai 18. Musim kedua juga begitu. (Pertama tayang) langsung masuk 10 besar (acara televisi),” ungkap Harli.

Karena itulah CCC musim pertama ditayangkan ulang, dan tidak salah kalau Trans TV menghadirkan musim kedua. “Karena program ini juga turut mengangkat citra Trans TV di kalangan penonton muda,” ceritanya.

Memberi benefit positif, menuju produksi musim kedua, Trans TV bersama manajemen SM*SH melakukan persiapan yang jauh lebih matang. Mulai dari pemilihan lokasi syuting, pemain pendukung, juga pelatihan yang lebih matang dari segi akting.

“Ada coaching untuk para pemain,” ujar Harli.

Efeknya terasa. SM*SH pun merasa mengalami peningkatan kemampuan berakting drama

“Di CCC pertama proses belajar (akting) tidak terlalu lama. Kalau sekarang lebih bisa dieksplorasi,” kata Morgan saat gala premiere CCC2 di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, beberapa pekan lalu.

Kami membuktikannya sendiri. Ketika menonton gala premiere episode pertama CCC2, jujur, kami terhibur. Aksi Bisma dan yang lainnya dalam berakting sudah lebih natural. Sip, deh, SM*SH!

(wida/gur)


Diambil dari :

1 komentar:

Dian Rizky mengatakan...

Thank's for your comment..
I think, my post so useful for me and for everyone..

Posting Komentar